Jumat, 24 Juli 2015

Posted by RensTax |


 Gunung Burangrang merupakan sebuah gunung api mati yang terdapat di pulau Jawa, Indonesia. Gunung Burangrang mempunyai ketinggian setinggi 2.064 meter. Gunung ini merupakan salah-satu sisa dari hasil letusan besar Gunung Sunda di Zaman Prasejarah. Gunung Burangrang bersebelahan dengan Gunung Sunda.
Gunung Burangrang mempunyai kawasan hutan Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous|Hutan Ericaceous atau hutan gunung.
Gunung Burangrang mempunyai kawasan hutan Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous|Hutan Ericaceous atau hutan gunung.
Saat ini wilayah gunung burangrang telah dikelola oleh PT PERHUTANI dimana sebagian kawasannya telah dijadikan pula sebagai lokasi latihan militer oleh KOPASUS. Untuk itu untuk masuk kawasan gunung burangrang, anda harus memiliki izin terlebih dahulu dari pos penjagaan.

Lokasi Dan Transportasi 

Gunung Burangrang termasuk dalam wilayah Desa kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Terdapat tiba buah jalur pendakian yang bisa digunakan untuk menuju ke puncaknya, yaitu melalui jalur komando, jalur legok haji dan jalur pangheotan.Jika melewati jalur Komando, banyak tersedia angkutan umum yang bisa anda gunakan. Dari Jakarta, anda dapat menggunakan bus jurusan Terminal Leuwi Panjang, Bandung, ongkosnya sekitar Rp 30.000*). Dari Terminal Leuwi Panjang selanjutnya perjalanan menuju Terminal pasar atas Cimahi dengan menggunakan angkot, ongkosnya sekitar Rp 5.000*).  Dari Terminal pasar atas Cimahi kemudian berganti angkutan lagi yang menuju Desa Kertawangi dan turun di pertigaan komando, ongkosnya sekitar Rp 4.000*). Dari pertigaan komando ini anda dapat berjalan kaki menuju pos perizinan yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit atau jika tidak ingin capek anda dapat naik ojek.
DAERAH PENDIDIKAN PA 
Gunung Burangrang sering dijadikan ajang tempat para Pecinta Alam untuk melaksanakan Pendidikan dan latihan Dasar Kepecintaalaman, selain digunung Burangrang adapula tempat lain yang merupakan bagian dari Gunung Burangrangyakni yakniSitu Lembang, daerah ini termasuk daerah militer di bawah Komando Pusdikpassus

WISATA
Gunung Burangrang menyimpan pesona pemandangan alam yang tak kalah indahnya dengan gunung-gunung lain di sekitarnya. Kawasan hutannya yang masih asri ditumbuhi dengan hutan Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous atau hutan gunung, sepertinya cukup menjadikannya sebagai salah satu lokasi yang wajib untuk dikunjungi.
Mendaki gunung burangrang membutuhkan waktu tempuh normal sekitar 4-5 jam pendakian dengan medannya yang cukup menantang. Awal perjalanan dari gapura Komando, anda akan melintasi jalanan desa dengan rumah-rumah penduduk di sekitarnya sampai akhirnya akan tiba di pos perhutani. Disini anda dapat melakukan perizinan pendakian terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan. Fasilitas di pos ini terbilang cukup lengkap, terdapat sebuah mushollah, lahan parkir, kamar mandi dan juga sebuah warung kopi. Selanjutnya perjalanan anda akan menuju pos penjagaan TNI dimana anda pula harus melakukan perizinan disini. Dari pos TNI inilah pendakian anda baru akan dimulai.
Selepas dari pos TNI, perjalanan anda akan melintasi medan yang masih cukup landai dengan pemandangan kawasan perkebunan dan hutan pinus yang banyak berdiri di sepanjang jalur. Keberadaan hutan pinus ini cukup membuat suasana menjadi asri dan teduh. Selain itu pula pemandangan sekitar yang cukup terbuka dan suara kicauan burung-burung akan menjadi suguhan yang menarik selama dalam pendakian.
Sampai sekitar 30 menit perjalanan, anda akan tiba di sebuah lahan datar yang merupakan Pos 1. Disini anda dapat mendirikan tenda ataupun sekedar beristirahat melepas lelah. Pemandangan disini pun cukup indah, dari kejauhan akan tampak pemandangan Situ Lembang yang merupakan danau indah dengan airnya yang jernih. Belum lagi suasana hijaunya hutan yang mengelilinya, menjadikan pemandangan danau ini sangat menarik untuk dinikmati berlama-lama.
Selepas dari Pos 1, perjalanan anda selanjutnya akan mulai masuk hutan gunung, melintasi jalan setapak dengan medan yang mulai menanjak dan juga berbatu. Disinilah awal tantangan yang harus anda lalui untuk sampai di puncaknya. Walaupun jalur yang dilalui mulai menanjak cukup terjal namun anda pula akan menemui beberapa lokasi yang cukup datar sampai menuruni bukit, mungkin dapat dikatakan pula sebagai bonusnya. Pemandangan yang tersaji pun sepertinya akan mampu mengobati penat yang dirasakan. Hamparan hutan yang menghijau dengan situ lembang di sisi lembahnya dijamin akan membuat mata anda kagum. Belum lagi hamparan persawahan dan perkebunan penduduk, semakin melengkapi sajian indah di depan mata.
Puncak gunung burangrang ditandai dengan adanya sebuah tugu triangulasi berwarna putih, dimana pada tugu tersebut terdapat tulisan “selamat datang di puncak burangrang 2050 mdpl”. Keadaan puncak tidaklah begitu luas, mungkin hanya dapat diisi dengan dua buah tenda kapasitas empat orang. Selain itu pula tidak terdapat tumbuhan edelweiss seperti yang ada di beberapa gunung lainnya, namun pemandangan yang tersaji dari atas sini sangatlah menawan, tak kalah indah dengan gunung-gunung lain di sekitarnya. Jika cuaca cerah akan tampak gunung tangkuban perahu serta jajaran pegunungan dan perbukitan hijau lainnya yang konon merupakan bagian dari jajaran letusan gunung sunda purba. Disisi lain tampak pula hamparan perkebunan dan persawahan penduduk, pemukiman desa dan kota-kota serta lembah menghijau dengan sebuah danaunya yang terkenal dengan sebutan Situ Lembang. Sungguh sebuah ciptaan Tuhan yang sangat indah dan sempurna.

Tips
  1. Mintalah izin terlebih dahulu kepada pos penjagaan sebelum melakukan pendakian. Hal ini berguna untuk keselamatan dan keamaan anda selama dalam pendakian.
  2. Sebaiknya anda mencari tahu terlebih dahulu kapan latihan militer kopasus digelar karena anda tidak akan diizinkan melakukan pendakian saat latihan berlangsung.
  3. Bawalah data diri seperti copy KTP, SIM ataupun tanda pengenal lainnya yang berguna untuk mengurus perizinan nantinya.
  4. Bawalah peralatan dan perlengkapan standar pendakian. Jangan paksaan mendaki jika cuaca buruk.
Gunung burangrang merupakan salah satu gunung di jawa barat yang menarik untuk dikunjungi. Waktu tempuh pendakiannya yang tidak terlalu panjang dan akses transportasinya yang cukup mudah sepertinya akan cocok bagi anda untuk menghabiskan liburan disini. Mendakilah bersama teman ataupun kerabat anda, terutama mereka yang sudah paham dengan gunung ini, agar pendakian dapat lebih menyenangkan. Selamat berlibur!
*) Harga dapat berubah sewaktu-waktu.
Salam Lestari Untuk Para Pendaki dan Pencinta Alam

Kamis, 23 Juli 2015

Posted by RensTax |
JALUR PENDAKIAN GUNUNG GUNTUR
Gunung guntur memiliki ketinggian 2.249 Mdpl. Merupakan salah satu gunung api aktif yang berada di kabupaten Garut. Gunung ini pertama didaki oleh pendaki berkebangsaan prusia – Jerman, Frans Junghun pada tahun 1837. Pada saat itu Junghun memasukkan gunung ini pada golongan gunung – gunung api paling aktif di Jawa. Gunung ini memiliki dua sumber mata air, yaitu sumber air panas yang mengalir ke Cipanas yang kemudian dimanfaatkan sebagai wisata pemandian Cipanas, dan yang satu lagi sumber air dingin yang mengalir ke aliran curug citiis.
SUNGAI CITIIS
Gunung guntur tidak seperti gunung –gunung di daerah tropis lainnya. Gunung ini justru terlihat tandus dan gersang. Jalurnya pun di dominasi oleh savanna dan batuan kerikil kecil sisa letusan.jarang kita menjumpai pohon besar sepanjang lintasan pendakian yang bisa kita gunakan untuk berteduh. Terutama pada lintasan sesudah melewati curug citiis. Medan yang tandus dan gersang membuat gunung guntur lebih dikenal karena cuacanya yang liar. Tekanan angin dan suhu udara yang panas, bahkan bisa di bilang ganas. Saya sendiri mendaki gunung ini pada bulan Juni 2008.
Untuk mendaki gunung guntur, kita bisa melalui jalur curug citiis, yang berada di kampung citiis, kecamatan Tarogong kaler, Kabupaten Garut. Jalur pendakian ini merupakan jalur terpendek dan termudah yang ditemukan oleh Frans Junghun. Jalur ini selain melewati air terjun atau curug citiis, anda juga akan melalui lokasi penambangan pasir citiis yang beroperasi sejak tahun 1960 an.

Untuk menuju kampung citiis, anda yang dari Jakarta bisa menumpang bus jurusan garut. Ada dua alternatif disini, anda bisa menumpang bus Jakarta – garut yang melewati tol cipularang, turun di terminal garut, lalu naik angkot jurusan cipanas, turun di gerbang kampung citiis, dengan waktu tempuh yang lebih singkat. Atau bisa juga naik bus jurusan garut via puncak, dan langsung turun di gerbang desa citiis. Tapi dengan waktu tempuh yang lumayan lebih panjang. Saya sendiri dengan tidak sengaja menumpang bus yang melewati daerah puncak, karena tadinya saya pikir bus itu akan melewati tol cipularang. Tapi ada untungnya juga, karena saya tidak usah lagi oper angkot, dan bisa langsung turun di citiis. Ongkosnya saat itu 35rb rupiah. Tapi mungkin jika anda mendaki beramai-ramai, soal ongkos mungkin masih bisa di negosiasi lagi dengan kenek bus. Saya sendiri karena saat itu melakukan pendakian seorang diri, jadi gak ada pilihan lain, selain menerima tarif yang di ajukan si kenek.
Dari gerbang desa citiis, anda bisa melanjutkan perjalanan menuju kampung citiis dengan menumpang ojek, atau bisa juga dengan berjalan kaki. Jaraknya tidak terlalu jauh, hanya sekitar 15 menit dengan menggunakan ojek. Tarifnya sekitar 10rb-an. Biasanya tukang ojek disana sudah biasa mengantar pendaki yang ingin mendaki gunung guntur. Ia akan mengantarkan kita ke rumah kepala desa terlebih dahulu untuk melakukan perizinan. Pada saat saya melakukan pendakian kesana (2008), kepala desanya dijabat oleh ibu Tati, sayang ketika saya kesana, ibu Tati sedak tidak berada dirumah, sehingga proses perizinan diwakili oleh Ibunda bu Tati, saya cukup menyerahkan fotokopi KTP dan uang retribusi pendakian seikhlasnya, biasanya berkisar antara 3rb hingga 5rb rupiah. Untuk menambah perbekalan pendakian, anda bisa sekalian membelinya disini, karena dirumah bu Tati juga terdapat warung kecil.
Setelah selesai mengurus perizinan, tukang ojek akan membawa kita melanjutkan perjalanan menuju lokasi penggalian pasir. Tapi sayang, pada saat saya melakukan pendakian, kondisi jalan sedang rusak parah. Sehingga terpaksa saya mengikhlaskan tukang ojek untuk menurunkan saya sebelum sampai ke lokasi yang sudah disepakati. Karena kasihan juga kalau motornya harus dipaksakan melewati jalan yang rusak. Bisa- bisa itu jadi hari terakhir dia ngojek karena motornya harus turun mesin dan patah rangka.
Di sekitar lokasi penggalian pasir ini, terdapat jalan agak lebar yang biasa digunakan truk truk pasir untuk keluar masuk. Sebagian bercabang, jadi sebaiknya anda banyak bertanya pada penambang – penambang pasir arah yang menuju ke jalur pendakian. Sekitar 30 menit dari kampung citiis, anda akan menemui pipa saluran air di aliran sungai kecil disisi kanan anda. Pipa itu bisa anda jadikan patokan jalur pendakian anda. Ikuti alur pipa tersebut, melewati hutan yang rindang dan ladang – ladang penduduk sampai anda menjumpai curug citiis.

Curug Citiis

Suasana disekitar curug citiis begitu sejuk. Anda bisa mendirikan tenda dikawasan tersebut. Tempat itu bisa menampung kurang lebih 2 -3 tenda. Selain itu juga terdapat sebuah shelter kecil yang bisa anda gunakan untuk beristirahat. Anda bisa menambah persediaan air ditempat ini, karena setelah ini, anda akan kesulitan menemukan mata air di sepanjang jalur pendakian.
Selepas curug citiis, anda harus naik kearah padang savanna, bukan lagi jalur hutan seperti sebelumnya. Jadi aliran sungai haruslah berada di sisi kanan jalur pendakian anda. Disinilah tantangan dimulai, tanjakan terjal dan berbatu merupakan jalur yang akan anda lewati selepas kawasan air terjun. Saya sarankan agar anda menggunakan baju atau kaus berlengan panjang. Selain untuk melindungi dari sengatan sinar matahari, juga untuk melindungi kulit dari sayatan semak dan ilalang yang tumbuh disepanjang jalur pendakian. Kira – kira satu jam selepas air terjun citiis, anda akan menjumpai sebuah area yang cukup “teduh” dan dapat menampung sekitar 2 buah tenda. Anda bisa beristirahat disini atau melanjutkan perjalanan.
Tidak jauh berbeda dengan kondisi sebelumnya, medan yang akan anda lalui didominasi tumbuhan jenis ilalang dan semak dan pepohonan yang kering merangas tanpa daun. Tampak pula pepohonan yang batangnya hitam seperti habis terbakar. Dikanan kiri jalur anda akan melihat bekas aliran lava yang telah membeku. Medan pendakian semakin lama semakin menanjak dengan kemiringan berkisar antara 45 – 75 derajat. Jika anda mendaki di siang hari dengan teriknya sinar matahari, anda akan merasakan betapa panasnya berjalan di punggungan gunung Guntur ini.
Semakin mendekati puncak pertama, jalur yang akan anda lalui semakin terjal dan gersang. Medan yang kita lalui pun didominasi campuran antara tanah, pasir dan kerikil, sehingga jika kita tidak pintar – pintar memilih jalan anda akan mudah terperosok ke bawah karena jalur yang licin. Saya sendiri saat melewati jalur ini, sempat teringat jalur plawangan yang menuju puncak slamet, kondisi jalur yang licin dan curam, serta minim pegangan untuk menahan tubuh agar tak terperosok kebawah.
Mendekati puncak pertama, anda akan melalui sebuah pohon cemara yang cukup besar. Pohon ini sebenarnya sudah terlihat dari bawah, karena tidak ada lagi sesuatu yang menghalangi pandangan kita ke atas. Setelah melewati pohon ini, kira –kira 15 menit kemudian, anda akan menemui sebuah batu besar. Lalu 15 menit dari batu besar tersebut, anda akan tiba di puncak pertama. Total waktu untuk mencapai puncak pertama dari curug citiis adalah 2 – 2.5 jam. Tapi saya sendiri waktu itu membutuhkan waktu sampai 3,5 jam. Kebetulan saat itu saya lupa membawa persediaan air yang banyak, sehingga pergerakan saya jadi lebih lambat.

Puncak Pertama
Dipuncak pertama ini, ada lokasi yang terletak sebelum bibir kawah yang bisa anda jadikan tempat untuk mendirikan tenda. Tapi pastikan pasak tenda anda terpasang dengan kuat, karena dikhawatirkan ada angina yang sewaktu – waktu bertiup kuat. Kawah gunung guntur berada di sebelah kiri anda. Berhadapan dengan gunung cikuray yang terlihat menjulang tinggi. Dari puncak pertama ini anda dapat melihat pemandangan kota garut, areal pemukiman, persawahan, situ bagendit, komplek pemandian Cipanas dengan jelas. Puncak kedua juga terlihat dengan jelas beserta jalurnya.
Menuju puncak kedua, anda akan melintasi lembah yang jalurnya cukup landai, sebelum akhirnya menanjak kembali. Anda berjalan melipir punggungan kawah, kemudian belok kanan menanjak daerah terjal, dengan kemiringan sekitar 4 derajat. Punggungan yang anda lintasi berupa padang savanna yang cukup luas dengan pemandangan yang cukup indah. Medan terjal tersebut berupa tanahvulkanis yang hangat, gembur, licin, dan di beberapa tempat tanahnya lembek bila diinjak. Perjalanan dari puncak pertama menuju puncak kedua memerlukan waktu sekitar 30 menit.

Puncak Kedua

Seperti halnya puncak pertama, areal puncak kedua juga di dominasi padang savanna. Berada di antara puncak pertama dan puncak tertinggi gunung guntur. Padang savanna memisahkan kedua puncak tersebut dan menampakkan pemandangan yang sangat menarik. Beberapa jenis tanaman jenis cantigi yang tumbuh terbatas ikut menambah pesonanya. Gunung –gunung berhutan rimbun disisi gunung guntur dan dibatasi lembah serta jurang – jurang yang menganga dalam pun ikut menambah daya tarik disekitarnya. Di puncak ini terdapat seperangkat peralatan dan pagar kawat yang sudah rusak. Perlengkapan tersebut tampaknya bekas alat untuk memantau keadaan gunung guntur. Dari sini, puncak tertinggi gunung guntur terlihat dihadapan anda. Jalur menuju ke puncak tertinggi itupun terlihat dengan jelas.
Nah, setelah puas menikmati pemandangan dan melepas lelah di Puncak kedua, kawan2 bisa melanjutkan pendakian menuju puncak tertinggi gunung guntur. Dari puncak kedua ini, jalur yang akan anda lewati tidak jauh berbeda dengan jalur dari pucak pertama menuju puncak kedua. Kanan kirinya merupakan padang savanna yang luas. Beberapa tanaman termasuk jenis cantigi juga bisa anda temui disini. Setelah sedikit menurun, jalur yang anda lalui akan menanjak terjal dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Tidak sampai 40 menit dari puncak pertama, anda akan sampai di puncak tertunggi gunung guntur (2.249 mdpl)

Puncak Tertinggi

Area puncak gunung guntur cukup datar dan memiliki luas kira – kira 2 kali lapangan Voli. Disini terdapat seperangkat peralatan yang berfungsi untuk memantau aktivitas gunung api. Anda juga bisa melihat anggunnya Gunung Cikurai dengan sangat Jelas. Pemandangan dari puncak gunung guntur sangat menakjubkan, sehingga perjalanan berat melintasi medan yang sulit dan melelahkan seakan terbayar dengan keindahan yang anda saksikan. Bukannya mau lebay, ya emang susah di ungkapkan dengan kata2. saya nggak akan medeskripsikan seperti apa keindahan panorama yang bisa anda nikmati di puncak gunung guntur. Karena keindahan alam, memang tidak akan cukup didefinisikan dengan kata2. Yupz, anda harus lihat sendiri, nikmati, resapi, dan sadari, bahwa betapa kecilnya diri kita bila dibandingkan dengan ciptaan tuhan yang maha kuasa.
Dan yang terpenting, anda tidak akan tega menikmati alam ini untuk anda sendiri bukan..? anda tentu ingin anak cucu anda pada generasi yang akan hanya akan mendengar tentang indahnya bumi kita dari dongeng2 dan cerita2 usang pendahulunya. Karena itu, sebagai pendaki gunung, kita juga harus berlaku sebagai pencinta alam. Karena anda sadari atau tidak, tanah tempat kita berpijak, tanah Indonesia, dianugerahi kekayaan dan keindahan alam yang tak ternilai harganya. Yang akan rusak jika tidak kita jaga..
Salam Jelajah alam indonesia
Posted by RensTax |

Gunung Cikuray adalah sebuah gunung yang terletak di Kabupaten GarutJawa BaratIndonesia. Gunung Cikurai mempunyai ketinggian 2.821 meter di atas permukaan laut dan merupakan gunung tertinggi keempat di Jawa Barat setelah Gunung Gede. Gunung ini berada di perbatasan kecamatan Bayongbong, Cikajang, dan Dayeuh Manggung.
Untuk mencapai Cikuray dapat ditempuh dengan naik kendaraan umum dari Bandung atau dari Tasikmalaya menuju terminal Guntur. Dari sana diteruskan dengan angkutan kota menuju jalur pendakian, (Cikajang, Bayongbong atau Dayeuh Manggung). Ketiga jalur tersebut menawarkan medan yang sangat menarik dengan karakteristik masing-masing. Jalur bayongbong adalah jalur yang paling terjal, tetapi dapat cepat sampai di puncak. Jika anda bukan warga Jabar, mendaki Cikurai mesti satu paket dengan Gunung Gunturdan Gunung Papandayan. Keduanya menawarkan medan pendakian yang menarik.

JALUR PENDAKIAN GUNUNG CIKURAI


PEMANCAR TV SWASTA



Karena letaknya paling tinggi di kabupaten Garut, kaki gunung Cikuray dipakai untuk stasiun pemancar TV swasta dan TVRI. Gunung Cikurai mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukithutan Dipterokarp AtasHutan Montane dan Hutan Ericaceous.

KOMUNITAS JELAJAH NUSANTARA INDONESIA